TUGAS 6

   Enkripsi

     Enkripsi merupakan proses mengubah informasi atau data agar tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh pihak yang tidak berhak. Dalam konteks enkripsi teks, terdapat dua istilah utama yang perlu dipahami: plaintext (teks biasa) dan ciphertext (teks terenkripsi).

1. Plaintext (Teks Biasa):

   Plaintext adalah teks asli atau teks biasa yang dapat dibaca dan dimengerti oleh siapa pun tanpa adanya perlindungan atau penyandian. Ini adalah bentuk data sebelum melalui proses enkripsi. Misalnya, jika Anda memiliki pesan "HELLO," teks "HELLO" ini disebut sebagai plaintext.

2. Ciphertext (Teks Terenkripsi):

   Ciphertext adalah teks hasil dari proses enkripsi. Enkripsi mengubah plaintext menjadi ciphertext dengan menggunakan algoritma enkripsi dan kunci enkripsi tertentu. Ciphertext tidak dapat dengan mudah dimengerti oleh pihak yang tidak memiliki kunci enkripsi yang benar. Dengan menggunakan kunci yang sesuai, penerima yang sah dapat mendekripsi (mengembalikan) ciphertext ke dalam plaintext asli.

Contoh sederhana dari proses ini bisa dijelaskan dengan algoritma Caesar Cipher. Dalam Caesar Cipher, setiap huruf pada plaintext digantikan oleh huruf lain dengan aturan tertentu (biasanya pergeseran n huruf ke kanan). Misalnya, dengan pergeseran 3, plaintext "HELLO" akan diubah menjadi ciphertext "KHOOR."

Proses Enkripsi:

- Plaintext: HELLO

- Kunci: 3 (pada contoh ini)

- Ciphertext: KHOOR

Proses Dekripsi:

- Ciphertext: KHOOR

- Kunci: 3

- Plaintext: HELLO

    Itu hanya salah satu contoh, dan terdapat berbagai algoritma enkripsi yang lebih kompleks yang digunakan dalam keamanan informasi modern, seperti Advanced Encryption Standard (AES) atau Rivest Cipher (RSA). Namun, prinsip dasar enkripsi plaintext menjadi ciphertext dengan menggunakan kunci tetap sama.

                                    Dekripsi

    Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi. Ini adalah proses mengubah ciphertext kembali menjadi plaintext menggunakan kunci dekripsi yang sesuai. Hanya pihak yang memiliki kunci dekripsi yang benar dapat melakukan proses dekripsi dan mendapatkan kembali informasi asli (plaintext) dari teks terenkripsi (ciphertext).